Bunga Melati Yang Sangat Menakutkan

Hantu Lo - Liburan tahun baru ini Ibu mengajak Saya kerumah nenek lagi. Dengan liburan yang membosankan, namun mengapa tidak ke tempat lain yang lebih mengasyikan. Yang membuat membosankan adalah tidak ada hal yang bisa dilSayakan disana, kejenuhan yang ada. Tetapi berbeda dengan adik Saya yang malah senag setiap berkunjung ke rumah nenek, dan entah hal apa yang membuatnya begitu.

Agen Judi Online - Kakak suad beres-beresnya? Nati kalo udah lasung masuk ke dalam mobil ya, dan harusnya kita sudah berangkat. Ledeknya ibu. Dan saya bergegas membereskan kamar dan barang-barang saya supaya tidak kenak omelan ibu lagi. Ibu.. bunga melatinya udah ada di mobil?  inilah yang buat saya risih. Setiap keluarga kami berkunjung ke kerumah nenek, dan adik saya selalu membawa tiga tangkai bunga melati. saya tanya untuk apa bawa melati segala, dan ia malah mendelikkan mata, menyebalkan sekali.

Seperti biasanya setelah tiba di rumah nenek ayah dan Ibuk ngobrol dengan penghuni rumah di sana, saya hanya mendengar dan mengangguk seolah mengerti demi menghindari tatapan tajam ayah dari tadi. Kami menginap di rumah nenek seminggu, dan tepatnya enam hari yang membosankan. Namun adik saya tampak ceria sekali kami ada di sini, sudah saya kira. Ingin sekali waktu cepat rasanya berlalu membawa kebosanan ini.

Dan hari terakhir kami disana, saya, ayah dan ibu bersama-sama membantu membersih rumah nenek. Namun saya kesal sekali karena adik saya tidak nampak batang hidungnya. Dia tidak membantu kami juga, mungkin dia sedang bersenang-senang bermain di taman belakang rumah. Sebal sekali rasnya seharian membersihkan rumah nenek.

Bandar Judi Online Terpercaya - Sore menjelang, akhirnya selesai juga pekerjaan, dan semuanya telah dipikirkan. Namun saat saya sedang beristirahat di teras depan rumah, dan tiba-tiba adik saya datang dari dalm berlari-lari kecil. Tentu saya kaget sekali karena dari tadi saya membersihkan rumah tidak tampak sekalipun adik saya terlihat di dalam.

Adek? dari mana saja si? Tanyak saya dengan heran. Dari dalam, emang kenapa? dia malah bertanyak balik. Kakak tadi bersih-bersih di dalam kok nggak lihat adek sih? Ya nggak tahu kak, dari tadi Saya main terus sama laras di dalam kak. Eh Laras? Laras siapa? Rasa rasanya belum pernah dengar nama Laras, di rumah nenek tidak ada yang namanya Laras. Ah itu tidak penting, mungkin adik saya bermain dengan teman khayalannya. Besok sudah pulang, jadi liburan yang membosankannya sebentar lagi selesai. Saya terbangun malamnya, tenggorokanku rasanya kering, haus.

Agen Judoi Online Terbaik - Dek, bangun, anter kakak cari minum,” katSaya agar Adik saya bangun. Tapi beberapa saat kemudian Saya sadari, Adik saya tidak ada di kasur yang seharusnya tidur di sampingku. Saya turun dari tempat tidur mencari adik. Tiba-tiba terdengar samar samar terdengar suara orang yang sedang berbicara. Jantungku berdebar, Saya mulai tSayat.

Terdengar samar-samar suara itu ternyata suara adik saya. Saya mulai melangkah keluar kamar untuk mencari asal suara tersebut. Namun suara itu terasal dari bagian belakang rumah dekat dapur, udara dingin menghembus badanku, dan tambah merinding. Dengan Suara itu berasal dari ruangan sebelah kiri dapur. Saya ingat, ruangan ini adalah ruangan yang ibu larang agar jangan dibersihkan tadi siang.

Agen Judi Online Uanga Asli - Namun suara adik terdengar semakin jelas. Dia terdengar seperti sedang berbicara, tetapi tidak ada suara yang menjawabnya, dan dia berbicara sendiri. Pintu kamarnya terbuka, Saya mencoba menengok ke dalam ruangan tersebut. Ruangannya gelap, entah mengapa Adik saya bisa tau letak ruangan itu. Saat kulihat, ternyata Adik saya sedang berbicara menghadap ke arah dinding yang gelap, eh rasanya ada yang aneh. Saya terkejut sekaligus tSayat, tubuhku merinding tak karuan. Adik saya sedang berbicara dengan sebuah lukisan!